"Individu, Keluarga, dan Masyarakat"
Pertumbuhan sendiri berarti tahapan
peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran, dan arti pentingnya.
Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan perkembangan (a stage of
development). (McLeod, 1989).
Setiap individu pada hakikatnya akan mengalami pertumbuhan fisik dan
perkembangan nonfisik yang meliputi aspek-aspek intelek, emosi, sosial,
bahasa, bakat khusus, nilai dan moral, serta sikap dan mengalami pembentukan karakter dan kepribadian. Manusia merupakan makhluk invidu, ini berarti bahwa makhluk individu adalah
seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas
didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta
pola tingkah laku yang khas dari dirinya. Kepribadian suatu individu tidak langsung terbentuk begitu saja, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit
demi sedikit dan melalui proses yang panjang.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan individu meliputi :
Faktor Biologis
Faktor ini menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam
kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang bersifat
khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki
karakteristik fisik yang sama dan kepribadian yang sama.
Faktor Geografis
Keadaan lingkungan bisa membuat perilaku kita berubah, seperti halnya jika kita berteman dengan penjual parfum kita bisa tertular wanginya tetapi jika kita bergaul dengan pengguna narkoba kita bisa juga akan tertular menjadi pengguna. KEadaan lingkungan sangat berpengaruh dengan kepribadian seseorang.
Faktor Kebudayaan Khusus
Kepribadian seseorang dapat dipengaruhi juga oleh faktor kebudayaan, tetapi kebudayaan tidak selalu memberi pengaruh yang besar terhadap seseorang.
Fungsi Keluarga
Keluarga adalah aset yang sangat berharga untuk kehidupan kita, maka dari itu kita harus bisa menjaga nama baik keluarga. Adapun fungsi keluarga yaitu :
1. Fungsi keagamaan
Membangun insan yang agamis yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Setiap keluarga
karena pada kenyataannya di samping agama sudah menjadi pegangan hidup bangsa Indonesia
juga adalah sebagai landasan idiil Negara kita pada sila pertama.
2. Fungsi Sosial Budaya
Sosial budaya yang berfungsi untuk bersosialisasi dalam berbagai budaya bangsa melalui keluarga
dimana dari fungsi ini mencerminkan tingkah laku suatu bangsa.
3. Fungsi Cinta Kasih
Suatu perwujudan bahwa pada hakekatnya manusia haruslah mencintai dan mengasihi sesama
anggota keluarga dan kemudian untuk mengasihi masyarakat dimana mereka berada.
4. Fungsi Perlindungan
Sesama manusia atau makhluk sosial kita harus bisa saling melindungi dan diciptakan rasa aman
dan nyaman dalam lingkungan keluarga.
5. Fungsi Reproduksi
Fungsi ini adalah fungsi yang penting untuk melanjutkan hidup kita dan menjadi pelengkap
kebahagiaan seseorang. Manusia harus dapat melanjutkan keturunannya dan yang diharapkan
adalah keturunan yang berkualitas.
6. Fungsi Sosialisai dan Pendidikan
Fungsi pendidikan dalam keluarga adalah kita bisa mengajari atau menurunkan ilmu yang kita
dapat selama kita belajar dahulu untuk diturunkan kepada anak cucu kita nanti
7. Fungsi Ekonomi
Dalam memberikan suatu kegiatan yang bersifat ekonomis yang sangat produktif untuk
meningkatkan kesejahteraan keluarga dan sebagai wahana pendidikan pada keluara dan dapat
untuk belajar dalam cara penggunaan berekonomi yang benar dan bijaksana.
8. Fungsi Pelestarian Lingkungan
Upaya untuk melestarikan lingkungan hidup yang sejuk dan penuh keindahan yang tidak terlepas
dari keberhasilan dalam pengendalian pertumbuhan penduduk.
Faktor Kebudayaan Khusus
Kepribadian seseorang dapat dipengaruhi juga oleh faktor kebudayaan, tetapi kebudayaan tidak selalu memberi pengaruh yang besar terhadap seseorang.
Fungsi Keluarga
Keluarga adalah aset yang sangat berharga untuk kehidupan kita, maka dari itu kita harus bisa menjaga nama baik keluarga. Adapun fungsi keluarga yaitu :
1. Fungsi keagamaan
Membangun insan yang agamis yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Setiap keluarga
karena pada kenyataannya di samping agama sudah menjadi pegangan hidup bangsa Indonesia
juga adalah sebagai landasan idiil Negara kita pada sila pertama.
2. Fungsi Sosial Budaya
Sosial budaya yang berfungsi untuk bersosialisasi dalam berbagai budaya bangsa melalui keluarga
dimana dari fungsi ini mencerminkan tingkah laku suatu bangsa.
3. Fungsi Cinta Kasih
Suatu perwujudan bahwa pada hakekatnya manusia haruslah mencintai dan mengasihi sesama
anggota keluarga dan kemudian untuk mengasihi masyarakat dimana mereka berada.
4. Fungsi Perlindungan
Sesama manusia atau makhluk sosial kita harus bisa saling melindungi dan diciptakan rasa aman
dan nyaman dalam lingkungan keluarga.
5. Fungsi Reproduksi
Fungsi ini adalah fungsi yang penting untuk melanjutkan hidup kita dan menjadi pelengkap
kebahagiaan seseorang. Manusia harus dapat melanjutkan keturunannya dan yang diharapkan
adalah keturunan yang berkualitas.
6. Fungsi Sosialisai dan Pendidikan
Fungsi pendidikan dalam keluarga adalah kita bisa mengajari atau menurunkan ilmu yang kita
dapat selama kita belajar dahulu untuk diturunkan kepada anak cucu kita nanti
7. Fungsi Ekonomi
Dalam memberikan suatu kegiatan yang bersifat ekonomis yang sangat produktif untuk
meningkatkan kesejahteraan keluarga dan sebagai wahana pendidikan pada keluara dan dapat
untuk belajar dalam cara penggunaan berekonomi yang benar dan bijaksana.
8. Fungsi Pelestarian Lingkungan
Upaya untuk melestarikan lingkungan hidup yang sejuk dan penuh keindahan yang tidak terlepas
dari keberhasilan dalam pengendalian pertumbuhan penduduk.
Pengertian Individu
Manusia merupakan makhluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa raga tetapi memiliki pribadi yang khas menurut kepribadiannya.
Menurut Hartomo Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan, pertama menyimpang dari norma kolektif kehilngan dari individualitasnya , kedua takluk terhadap kolektif dan ketiga mempengaruhi masyarakat.
Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak
terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan
suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan
berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan
sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan,
demikian pendapat Dr. A. Lysen.
Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri
sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu
dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi :
1. Raga
Bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan
antara individu yang satu dengan yang
lain, sekalipun dengan hakikat
yang sama
2. Rasa
Perasaan manusia yang dapat menangkap objek
gerakan dari benda-benda isi alam
semesta atau perasaan yang menyangkut
dengan keindahan
3. Rasio ( akal pikiran )
Kelengkapan manusia untuk
mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan
dalam diri
tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh
panca indera.
4. Rukun ( pergaulan hidup )
Bentuk sosialisasi dengan
manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis,
damai dan
saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk
membentuk
suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.
Pengertian Keluarga
Pengertian Keluarga
Keluarga menurut bahasa sansakerta "kulawarga" "ras" dan "warga" yang berarti "anggota" adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
Pengertian keluarga dengan cara meninjaunya berdasarkan tiga sudut pandang yang berbeda, yaitu:
1. Secara Struktural
Keluarga didefenisikan
berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran anggota keluarga, seperti
orang
tua, anak, dan kerabat lainnya. Defenisi ini memfokuskan pada siapa yang menjadi bagian dari
keluarga. Dari perspektif ini dapat muncul pengertian tentang keluarga sebaga asal-usul (families
of origin), keluarga sebagai wahana melahirkan keturunan (families of procreation), dan keluarga
batih (extended family).
tua, anak, dan kerabat lainnya. Defenisi ini memfokuskan pada siapa yang menjadi bagian dari
keluarga. Dari perspektif ini dapat muncul pengertian tentang keluarga sebaga asal-usul (families
of origin), keluarga sebagai wahana melahirkan keturunan (families of procreation), dan keluarga
batih (extended family).
2. Secara Fungsional
Keluarga didefenisikan
dengan penekanan pada terpenuhinya tugas - tugas dan fungsi-fungsi
psikososial. Fungsi-fungsi tersebut mencakup perawatan, sosialisasi pada anak, dukungan emosi
dan materi, dan pemenuhan peran-peran tertentu. Defenisi ini memfokuskan pada tugas-tugas yang
dilakukan oleh keluarga.
psikososial. Fungsi-fungsi tersebut mencakup perawatan, sosialisasi pada anak, dukungan emosi
dan materi, dan pemenuhan peran-peran tertentu. Defenisi ini memfokuskan pada tugas-tugas yang
dilakukan oleh keluarga.
3. Secara Transaksional
Keluarga
didefenisikan sebagai kelompok yang mengembangkan keintiman melalui
perilaku-perilaku yang memunculkan rasa identitas sebagai keluarga (family identity), berupa ikatan emosi,
pengalaman historis, maupun cita-cita masa depan. Defenisi ini memfokuskan pada bagaimana
keluarga melaksanakan fungsinya.
Pengertian Masyarakat
Masyarakat juga sering dikenal dengan istilah society yang berarti sekumpulan orang yang membentuk sistem, yang terjadi komunikasi didalam kelompok tersebut. Menurut Wikipedia, kata Masyarakat sendiri diambil dari bahasa arab, Musyarak. Masyarakat juga bisa diartikan sekelompok orang yang saling berhubungan dan kemudian membentuk kelompok yang lebih besar. Biasanya masyarakat sering diartikan sekelompok orang yang hidupa dalam satu wilayah dan hidup teratur oleh adat didalamnya.
* Proses terbentunya masyarakat :
1. Proses belajar kebudayaan sendiri
2. Proses evolusi sosial
3. Proses difusi
4. Akulturasi dan pembauran atau asimilasi
5. Pembauran atau inovasi
* Ciri-ciri masyarakat yaitu :
- Ada sekumpulan banyak orang
- Menetap didaerah tertentu dalam jangka waktu lama
- Ada aturan yang fungsinya mengatur manusia itu
- Adanya saling keberinteraksian
Hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Hubungan individu, keluarga, dan masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Ketiganya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.
Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas.
Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.
Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dan desa ke kota atau dan kota kecil ke kota besar. Orang yang melakukan urbanisasi disebut urban. Timbulnya perpindahan penduduk dan desa ke kota disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong dari desa dan faktor penarik dari kota.
Proses urbanibasi dapat menyangkut dua aspek, yaitu berubahnya masyarakat desa menjadi masyarakat kota dan perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Penyebab Urbanisasi
Penyebab urbanisasi atau perpindahan penduduk perdesaan ke perkotaan terjadi karena adanya daya tarik (pull factors) dari perkotaan dan daya dorong (push factors) dari perdesaan. Faktor pendorong dan desa yang menyebabkan terjadinya urbanisasi sebagai berikut :
* Faktor Pendorong dari Desa
- Terbatasnya kesempatan kerja atau lapangan kerja di desa.
- Tanah pertanian di desa banyak yang sudah tidak subur atau mengalami kekeringan.
- Kehidupan pedesaan lebih monoton (tetap/tidak berubah) daripada perkotaan.
- Fasilitas kehidupan kurang tersedia dan tidak memadai.
- Upah kerja di desa rendah.
- Timbulnya bencana desa, seperti banjir, gempa bumi, kemarau panjang, dan wabah penyakit.
* Faktor Penarik dari Kota
- Faktor penarik dan kota yang menyebabkan terjadinya urbanisasi sebagai berikut.
- Kesempatan kerja lebih banyak dibandingkan dengan di desa.
- Upah kerja tinggi.
- Tersedia beragam fasilitas kehidupan, seperti fasilitas pendidikan,
kesehatan, transportasi, rekreasi,
dan pusat-pusat perbelanjaan.
- Kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
* Dampak Positif dan Dampak Negatif Urbanisasi
* Dampak positif
- Meningkatnya kesejahteraan penduduk
- Mendorong pembangunan yang lebih baik
- Urbanisasi dapat mengurangi jumlah penduduk.
- Mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan.
* Dampak Positif dan Dampak Negatif Urbanisasi
* Dampak positif
- Meningkatnya kesejahteraan penduduk
- Mendorong pembangunan yang lebih baik
- Urbanisasi dapat mengurangi jumlah penduduk.
- Mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan.
* Dampak Negatif
- Desa kekurangan tenaga kerja untuk mengolah pertanian.
- Perilaku yang tidak sesuai dengan norma setempat sering ditularkan dan kehidupan kota.
- Desa banyak kehilangan penduduk yang berkualitas.
Soal Pilihan Ganda Individu, Keluarga, dan Masyarakat
1. Perpindahan penduduk dari desa ke kota disebut ...
A. Transmigrasi
B. Transformasi
C. Transformer
D. Urbanisasi
Jawaban yang benar adalah D. urbanisasi
2. Ciri-ciri dari masyarakat yaitu, kecuali...
A. Ada sekumpulan banyak orang
B. Ada banyak rumah disekitar kita
C. Menetap didaerah tertentu dalam waktu lama
D. Ada aturan yang mngatur
Jawaban yang benar adalah B. Ada banyak rumah disekitar kita
3. Sekumpulan orang yang membentuk sisitem dan terjadi komunikasi dalam kelompok disebut...
A. Masyarakat
B. Demonstran
C. Anggota DPR
D. Manusia
Jawaban yang benar adalah A. Masyarakat
4. Suatu perwujudan bahwa pada hakekatnya manusia haruslah mencintai dan mengasihi sesama
anggota keluarga, salah satu fungsi dari...
A. Fungsi perlindungan
B. Fungsi sosial budaya
C. Fungsi keagamaan
D. Fungsi cinta kasih
Jawaban yanag benar adalah D. Funsi cinta kasih
5. Bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis
disebut...
A. Raga
B. Rasio
C. Rukun
D. Rasa
Jawaban yang benar adalah C. Rukun
Sumber Referensi
http://keripiku.blogspot.com/2010/11/pengertian-individu-keluarga-dan.html
http://www.pengertianahli.com/2014/03/pengertian-penyebab-dampak-urbanisasi.html
http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-keluarga.html
uparman11.wordpress.com/2013/11/17/hubungan-antara-individu-keluarga-dan-masyarakat/