“Pertentangan Pertentangan Sosial”
Sosialisasi adalah sebuah
proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu
generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sosialisasi dalam
arti yang luas merupakan suatu usaha masyarakat yang menghantar warganya masuk
ke dalam kebudayaan. Dengan kata lain masyarakat melakukan suatu rangkaian
kegiatan tertentu untuk menyerah terimakan kebudayaan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Definisi lainnya mengatakan bahwa secara luas sosialisasi
dapat diartikan sebagai suatu proses dimana warga masyarakat di didik untuk
mengenal, memahami, mentaati dan menghargai norma-norma dan nilai-nilai yang
berlaku dalam masyarakat. Secara khusus sosialisasi mencakup suatu proses
dimana warga masyarakat mempelajari kebudayaannya, belajar mengendalikan diri serta
mempelajari peranan-peranan dalam masyarakat.
Pertentangan sosialisasi terjadi karena proses sosialisasi yang
terjadi tidak sempurna atau kurang berjalan dengan baik dan akan
menghasilkan perilaku yang menyimpang. Proses sosialisasi dapat dianggap tidak
baik apabila individu tidak mampu mendalami norma-norama dalam masyrakat yang
berlaku, sosialisasi yang kurang baik
timbul karena nilai-nilai atau norma-norma yang dipelajari kurang dapat
dipahami dalam proses sosialisasi sehingga seseorang bertindak tanpa
memperhitungkan risiko yang akan terjadi. Semua itu terjadi karena kehidupan
dari awal kecil yang kurang diajarkan cara bersosialisasi yang baik oleh orang
orang terdekat
Masalah sosial
muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat
dengan realita yang ada. Adanya masalah
sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan
khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat,
dan lain sebagainya.
Masalah
sosial dapat dikategorikan menjadi 4 jenis faktor, yakni antara lain :
1.
Faktor Ekonomi adalah faktor yang berpengruh pada kebutuhan manusia itu sendiri
faktor itu
Contoh : kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya adalah faktor yang menyangkut adat istiadat atau kebudayaan yang ada di
2. Faktor Budaya adalah faktor yang menyangkut adat istiadat atau kebudayaan yang ada di
dimasyarakat luas itu berbeda beda.
Contoh : Perceraian karena perbedaan
3. Faktor Biologis adalah faktor kesehatan yang ada pada diri seseorang.
3. Faktor Biologis adalah faktor kesehatan yang ada pada diri seseorang.
Contoh : Penyakit menular, penyakit
keturunan, dsb.
4. Faktor Psikologis adalah faktor yang ada pada syaraf mereka sehat atau tidaknya seseorang
4. Faktor Psikologis adalah faktor yang ada pada syaraf mereka sehat atau tidaknya seseorang
Contoh : penyakit syaraf, bunuh diri dsb.
Karakteristik
Pertentangan Sosialisasi
Menyangkut kepentingan bersama yang mengganggu ketertiban/keamanan/kenyamanan sebagian besar warga masyarakat dan biasanya masalahnya tersebut bersifat kompleks, dan karna semua itu dapat melibatkan banyak lembaga lembaga yang ikut terkait dengan masalah tersebut, dapat memicu masalah baru yang perlu dipecahkan untuk meneyelesaikan masalah tersebut. Perubahan-perubahan yang alami umumnya tidak banyak mendapatkan sorotan atau tanggapan karena dianggap wajar. Sedangkan perubahan yang terencana sering menimbulkan kritik tajam bila tidak menemukan apa yang diharapkan atau timbulnya masalah sosial akibat tidak sesuainya harapan dan kenyataan.
* Penanggulangan
Pertentangan Sosialisasi
- Peningkatan aspek
pendidikan, hukum, keluarga, dan lingkungan.
- Pembinaan dengan
mengajarkan mereka akan ilmu Agama dan pengetahuan.
- Harus adanya
peran orang tua yang harus mendidik anak dari kecil perilaku perilaku baik
- Dilandasi sikap
saling menghargai dan toleransi yang tinggi terhadap orang lain
- Pergaulan yang
harus dijaga dan harus bisa memilih teman yang baik untuknya
0 komentar:
Posting Komentar