“Masyarakat Perkotaan dan
Pedesaan”
Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Kota yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan dan akan terbentuk yang namanya urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
Pengertian Masyarakat Perkotaan
Perkotaan Menurut Para Ahli
Wirth
Kota
adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh
orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.
Max Weber
Kota
menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar
kebutuhan ekonominya dipasar lokal.
Dwigth
Sanderson
Kota
ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih.
Karakteristik
Masyarakat Perkotaan
Masyarakat
pekotaan memiliki perilakuyang bersifat heterogen yaitu perilaku yang dilandasi
olehkonsep pengandalan diri seperti individualistis atau individualisme,
memiliki mobilitas yang tinggi sehingga semua berjalan dinamik atau teratur dan
sulit dan memiliki mata pencaharian yang luas.
Terbentuknya
sebuah perkotaan memiliki unsur-unsur yang sangat penting untuk diketahui dan
unsur unsur tersebut terdapat 5 unsur yaitu :
1.
Wisma : Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.
2. Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja.
3. Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
4. Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
5. Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas
2. Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja.
3. Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
4. Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
5. Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas
* Ciri- ciri masyarakat kota :
- Kehidupan keagamaan yang berkurang
- Orang kota pada umumnya dapat
mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain.
- Pembagian kerja di antara
warga-warga kota juga lebih tegas.
- Kemungkinan-kemungkinan untuk
mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota
- Interaksi yang lebih banyak
terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
* Ciri kebudayaan perkotaan
(Urban) :
- individualisme
yang tinggi
- Rasionalisme yang
tinggi
- Faktor waktu yang
paling penting
- Pembagian
pekerjaan yang tegas dan on time
- Perubahan sosial
yang cepat
Pengertian Masyarakat Pedesaan
Pedasaan Menurut Para Ahli
Sutardjo
Kartohadikusuma
Desa adalah suatu
kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan
sendiri.”
Bintarto
Desa merupakan
perwujudan atau kesatuan geografi, social, ekonomi, politik dan kultural yang
terdapat di situ (suatu daerah) dalam hubungannya dan pengaruhnya secara
timbal-balik dengan daerah lain.
Paul
h. Landis
Desa
adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa.
Karakteristik Masyarakat Desa
Karakteristik masyarakat desa
terutama tata masyarakat dan ekonomi pertanian yang membedakan dengan tata
masyarakat kota. Didaerah pedesaan kegiatan masayarakat pedesaan sangat
didominir oleh kegiatan pertanian dan perikanan. Pada umumnya keadaan desa
sangat statis dari segisosial yang statis. Apabila menyelesaikan masalah dengan
cara musyawarah karena mereka masih memiliki rasa kekeluargaan. Susunan
masyarakat adalah bersifat homogen.
* Ciri ciri masyarakat desa
- Kontrol sosial yang tepat
- Ikatan sosial yang tinggi
- kerja sama atau gotong royang yang
terjalin harmonis
- pola kehidupan yang bersosialisasi
- Masyarakat pedesaan masih menganut
adat adat
* Ciri ciri wilayah pedesaan yaitu :
- Perbandingan luas tanah dengan
jumlah manusia relatif besar
- Lapangan kerja agraris
- Hubungan penduduk akrab
* Pola kebudayaan
pedesaan (folkways):
- Perhatian utama
adalah pemenuhan hidup
- keharmonisan
atau kerjasama antara warga lebih erat
- Sistem kehidupan
berkelompok dan saling menghargai
- Mata pencaharian
yang lebih utama adlah pertanian
- Tradisi yang
masih melekat kuat didiri warga desa
Perbedaan
Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan
Karakteristik umum masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa. Namun dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi dan informasi, sebagian karakteristik tersebut semakin memudar, sedangkan karakteristik masyarakat perkotaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community masyarakat pedesaan dan masyarakat kota memilik perbedaan bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan.
0 komentar:
Posting Komentar