Sikap
Hidup dalam Menghadapi Cobaan
Dalam
hidup semua manusia akan tidak akan luput dari berbagai macam cobaan, baik
berupa kesusahan maupun kesenangan. Dunia sejatinya adalh tempat bagi manusia
dalam menjalani berbagai macam ujian dan cobaan dari Allah SWT, semua cobaan
terjadi setiap manusia yang beriman maupun kafir. Cobaan itu datang selalu
tidak pernah di duga, dan bahkan cobaan itu kerap kali silih berganti menerpa
dan menerjang diri manusia, baik batin maupun raganya, bahkan sampai dengan
cobaan yang datang menerjang kondisi ekonominya Sebagai orang yang beriman
setiap manusia diperintahkan unutk senantiasa bersabar, ikhtiar, dan bertawakal
dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan tersebut. Beragam ujian yang dialami
manusia di dunia menjadi tempat dalam membuktikan sejauh mana sifat kesabaran,
dan menerima yang terdapat dalam diri manusia tersebut.
Namun
dibalik setiap ujian dan cobaan dari Allah SWT sebenarnya selalu memiliki hikmah
dibalik itu semua agar setiap manusia lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Cobaan
yang diberikan akan menjadi pelajaran unutk hidup pada masa kedepannya agar
lebih baik dari sebelumnya dan berhati hati dalam melangkah dan mengambil sebuah
keputusan.
Selain
itu segala cobaan yang diterpa dapat membuat diri kita sendiri unutk lebih bisa
memahami karakter negatif akan keegoisan dalam bersikap dan seringkali seudzun
terhadap orang lain.
Dalam menghadapi cobaan maka setiap manusia harus mengingat
dalam setiap cobaan maka ada hikmah yang akan datang dan lebih indah yang sudah
direncakan oleh Allah. Janganlah bersikap seakan dunia telah berpaling dari
kita dan tidak memepercayai adanya keindahan disuatu saat nanti. Ingatlah bahwa
setiap musibah yang dialami belum seberapa agar menjalani dan melewatinya dapat
senantiasa mudah.
Hadapilah
setiap cobaan dengan bersabar lisan dan batin selalu mengharap ampunan dari
Allah, tidak selalu berkeluh kesah menghadapi cobaan, dalam setiap kesabaran
maka akan melatih dalam bersikap di kemudian hari unutk menghadapi masalah yang
akan datang kembali. Inropeksi diri sendiri manakah dosa – dosa yang telah diperbuat
itulah yang meneyebabkan musibah itu sendiri. Selalu mengucap istigfar dalam
setiap kegiatan agar selalu dilindungi oleh -Nya.
Mengucaplah
syukur ketika ditimpa musibah karena setiap ujian dan cobaan yang telah
dihadapi maka akan menghapus dosa – dosan yang telah diperbuat, dan mengucap
syukur mengingat kedepannya ada kehidupan yang lebih indah dari hari ini. Menerima
dengan lapang dada dan ridha dalam menghadapi cobaan, seakan – akan tidak
sedang tertimpa musibah, berpasrah kepadanya karena telah berusaha semaksimal
mungkin. Meyakini setiap harta dan keluarga adalah hakekatnya milik Allah maka
berserah dirilah jika suatu saat apa yang dimiliki telah diambil kembali. Meminta
pertolongan dalam ibadah dan berdoa setelahnya, berdzikir, tangisilah dosa –
dosa yang telah diperbuat. Maka senantiasa akan dimudahkan segala ujian dan
cobaan.
Maka
perlu disadari sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang menerpa kehidupan
manusia itu adalah satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah. Tidak satu
pun diantara kita yang mampu mengcegah ketentuan tersebut.
Keimanan,
keyakinan, tawakal, dan sikap sabar yang kuat sanagtalah dibutuhkan dalam
menhadapi berbagai macam cobaan yang datang. Sehingga tidak menjadikan diri ini
berburuk sangka terhadap Allah seakan – akan dunia tidak adil karena telh
memeberi musibah terhadapnya. Oleh karena itu dalam keadaan apapun sebagai
hamba yang beriman kepada Allah harus senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Dan
meyakini bahwa tidaklah Allah menurunkan musibah melainkan sebagai ujian atas
keimanan yang kita miliki.
Ibadahlah
dengan terus – menerus melaksanakannya, memelihara keikhlasan dalam
mengerjakannya dan memperbaiki kesalah yang telah diperbuat. Dalam menjalankan
ketaatan, tujuannya agara amal ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah, dan
semata – mata ikhlas karena Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar